Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja merupakan upaya memberdayakan pegawai agar mengetahui, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta ikut berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif.
Tempat Kerja adalah kondisi lingkungan tempat kerja yang meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial; dll. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif.
Dari data yang ada, populasi usia produktif (15-55 tahun) sebesar 89.7%, diantaranya merupakan pegawai aktif atau pada saat ini memiliki pegawaian tertentu. Diantara orang yang bekerja, 44 % bekerja disektor pertanian, 19,9% bekerja disektor perdagangan. 12,3 % bekerja disektor industri, 5,8 % bekerja disektor transportasi dan sisanya bekerja disektor lainnya, sedangkan sektor yang memiliki proporsi paling sedikit tenaga kerja adalah sektor listrik, air dan gas (0,2%) diikuti oleh sektor pertambangan (0,9%).
Banyaknya industri kecil dan jenis usaha sektor informal serta jumlah tenaga kerja yang terserap, memerlukan perhatian serta penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktifitas kerja. PHBS di tempat kerja adalah Upaya untuk memberdayakan para pegawai agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.
Bagi seorang pegawai, tempat kerja merupakan rumah kedua. Karena ditempat inilah sesorang bisa menghabiskan waktunya lebih dari 2/3 waktu yang digunakan untuk beraktifitas setiap harinya. Jika kita bangun jam 04.00 pagi dan tidur jam 21.00 malam. Maka total waktu tersebut berjumlah 17 jam. Sementara waktu bekerja dikantor kurang lebih 7 jam. Pada sebagian orang, bahkan waktu dikantor lebih lama jika dibanding waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Waktu yang cukup lama dikantor tersebut turut menentukan kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang sehat akan memberikan kontribusi yang positif pada kesehatan pegawai, namun sebaliknya, kondisi lingkungan yang tidak sehat, akan membawa dampak yang tidak baik untuk kesehatan seseorang.
Contoh lingkungan kerja yang sehat dan bersih:
1. Lingkungan kerja yang aman, nyaman, sejuk, bebas polusi
2. Lingkungan kerja yang menerapkan aturan bebas asap rokok
3. Lingkungan kerja yang bebas sampah berserakan
4. Lingkungan kerja yang menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun
5. Lingkungan kerja yang bebas seranggga
Menyadari pentingnya penerapan PHBS ditempat kerja dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dalam hal ini adalah pada seluruh pegawai di tempat kerja maka perlu dilakukan sosialisasi yang sistematis. PHBS di Tatanan Tempat Kerja merupakan salah satu Tatanan dari 5 (lima) Tatanan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Tujuan PHBS di Tempat Kerja, antara lain :
• Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
• Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
• Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
• Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat.
• Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masayarakat.
Manfaat PHBS di Tempat Kerja
– Manfat bagi pegawai:
• Setiap pegawai meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit,
• produktivitas pegawai akan meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pegawai dan ekonomi keluarga.
• pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan akibat sakit.
• Setiap pegawai meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
• Produktivitas pegawai meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pegawai dan ekonomi keluarga.
• Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan
– Manfaat bagi tempat kerja antara lain :
Dengan meningkatnya produktivitas kerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan,
menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan,
meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
– Manfaat bagi masayarakat:
Tetap mempuyai lingkungan yang sehat walaupun berada disekitar tempat kerja
Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja setempat
Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja yaitu:
1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pegawaian.
2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok
3. Olah raga yang teratur/aktivitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
5. Menggunakan jamban sehat saat buang air kecil dan besar
6. Membuang sampah di tempat sampah
7. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
8. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat
9. Bebas NAPZA (Narkotika, Obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya)
10. Tidak meludah sembarang tempat
Berikut ini adalah beberapa perilaku yang harus dipraktekkan di tempat kerja; adalah :
1. Kurangi menggunakan plastik /styrofoam
2. Manfaatkan kertas bekas
3. Matikan komputer dan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan
4. Letakan sampah pada tempatnya : pisahkan antara sampah basah, kering dan berbahaya
5. Minimalkan penggunaan kendaraan pribadi ke kantor atau maksimalkan penumpang dalam satu mobil
6. Tidak merokok
7. Cuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin
6. Melakukan Olahraga secara teratur / aktifitas fisik
7. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan air kecil
8. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
9. Menggunakan air bersih
10. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
11. Membuang sampah pada tempatnya Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pegawaian.
Oleh: Toto Suharto